IQNA

Perwakilan Jamiah Al-Mustafa al-Alamiah di India:

Pelatihan Ribuan Aktivis Qurani, Peristiwa Besar Peradaban

21:38 - January 13, 2019
Berita ID: 3472812
INDIA (IQNA) - Perwakilan Jamiah al-Mustafa al-Alamiah di India menyatakan: “Salah satu pertumbuhan Revolusi Islam di tingkat internasional adalah pelatihan puluhan ribu pengajar, pelatih, qari dan hafiz Alquran, yang merupakan perkembangan utama peradaban dan budaya.”

Hujjatul Islam Mohammad Reza Saleh, perwakilan dari Jamiah al-Mustafa al-Alamiah di India, dalam sebuah wawancara dengan IQNA tentang Festival Internasional Alquran dan Hadits al-Mustafa, yang berakhir pada 10 Januari, mengatakan: “Peristiwa spiritual ini diselenggarakan dalam dua babak; awal dan final secara nasional di tingkat hauzah ilmiah, markas Alquran dan Darul Quran India.”

Dia menjelaskan tentang babak awal. “Babak ini telah diadakan di kalangan para siswa dan pelajar Alquran di seluruh India. Lebih dari 1.000 siswa dari 53 hauzah ilmiah dan 13 Darul Quran dan dan lembaga Alquran berpartisipasi dalam tiga kategori; tartil, qiraat dan hafalan Alquran. Para peserta dari 9 provinsi ini berpartisipasi dalam acara ini,” ucapnya.

Saleh mengungkapkan, setelah akhir babak awal dan ditentukan masing-masing juara di setiap kategori, waktu babak final ditentukan dengan kehadiran para juri dan dimulai oleh markas Alquran dan hadis Noor al-Mustafa di Delhi.

Menurutnya, pada babak ini, 70 siswa dan pelajar Alquran masuk ke babak final dengan mendapatkan poin-poin yang diperlukan. Mereka berkompetisi satu sama lain dalam dua sesi; pagi dan sore, dan akhirnya 9 orang memenangkan gelar pertama hingga ketiga dalam musabaqoh ini.

Saleh juga mengabarkan kehadiran Ali Cegheni (Duta Besar Republik Islam Iran untuk India) di acara tersebut dan menambahkan bahwa hari ini, bertepatan dengan peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran, kita menyaksikan perkembangan luas pendidikan Alquran dan pelatihan para pemuda hauzah ilmiah oleh jamiah al-Mustafa. Pertumbuhan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan Alquran di masa sebelum revolusi Islam di tingkat internasional.

“Dengan perencanaan yang dilakukan oleh perwakilan jamiah al-Mustafa di India, puluhan Darul Quran telah didirikan di tingkat hauzah ilmiah. Demikian juga, lebih dari 30 lembaga dan Darul Quran yang berafiliasi dengan jamiah ini, telah mengirim puluhan pengajar dan alumnus,” ucapnya.

Perwakilan al-Mustafa di India melanjutkan, selain pelajaran-pelajaran formal tafsir dan Ulumul Quran dan yang diajarkan di samping kurikulum sekolah, kelas pelatihan keterampilan Alquran diadakan untuk memperkuat tilawah sahih, konsep Alquran, dan hafalan bagi para siswa sekolah.

Ia mengatakan, salah satu pertumbuhan Revolusi Islam di tingkat internasional adalah pelatihan puluhan ribu pengajar, pendidik, qori, dan hafiz Alquran, yang merupakan sebuah transformasi dan peristiwa peradaban besar dan budaya.

“Salah satu kebanggaan al-Mustafa dimana lulusan lembaga ini adalah hauzawi dan internasional, saat ini adalah pemimpin dan penyeru aliansi Islam di tingkat dunia, dan dengan tujuan luhur kebahagiaan umat manusia, mereka memublikasikan persahabatan, perdamaian, dan keadilan yang berasal dari ajaran Alquran,” ucapnya.

Perwakilan al-Mustafa juga menambahkan: “Salah satu tujuan besar Alquran, yang diemban oleh para nabi Ilahi, adalah kepemimpinan agama dan ajaran-ajaran Alquran di tingkat masyarakat, dimana prinsip yang tak terbantahkan dalam Islam. Pada abad ini, kita telah menyaksikan bahwa Imam Khomeini (ra) menunjukkan bahwa hal ini dapat dicapai dan hari ini, dengan kepemimpinan Pemimpin Tertinggi (Rahbar), revolusi ini mengalami kemajuan dengan kekuatan dan stabilitas yang patut dicontoh.”

Dia mengatakan di penghujung acara ini, para pemenang musabaqoh yang terdiri dari 9 juara dan direktur lembaga Imam Khomeini (ra) mendapatkan penghargaan dan hadiah.

 

http://iqna.ir/fa/news/3780472

 

captcha