IQNA

Membantah Klaim Media Sosial tentang Alquran Pertama dalam Sejarah Islam

12:40 - July 14, 2020
Berita ID: 3474398
TEHERAN (IQNA) - Para ahli telah membantah klaim beberapa pengguna media sosial tentang gambar Alquran pertama sejarah Islam.

Membantah Klaim Media Sosial tentang Alquran Pertama dalam Sejarah IslamFatabyyano melaporkan, baru-baru ini, sejumlah besar pengguna media sosial telah memublikasikan gambar Alquran lama, dan mengklaim bahwa itu adalah salinan pertama Alquran dalam sejarah Islam, Mushaf Utsman bin Affan.

Salah satu akun di media sosial yang telah memublikasikan berita ini adalah biola, yang memiliki lebih dari 2 juta followers.

Membantah Klaim Media Sosial tentang Alquran Pertama dalam Sejarah Islam

Selain itu, beberapa akun lain telah memublikasikan gambar ini dengan klaim yang sama. Menurut para ahli, Mushaf yang diperlihatkan dalam gambar ini terkait dengan manuskrip kuno Alquran, yang disimpan di Masjid Imam Husein (as) di Kairo, dan menurut penelitian, tidak mungkin bahwa Alquran ini adalah Mushaf Utsman.

Membantah Klaim Media Sosial tentang Alquran Pertama dalam Sejarah Islam

Salahuddin al-Munjid, seorang peneliti manuskrip, mengatakan: “Kami percaya bahwa Mushaf ini tentu saja bukan Mushaf Utsman atau bahkan salah satu Mushaf abad pertama Hijriah.”

Dr. Saed Mahir juga setelah memeriksa Mushaf yang tersedia di Masjid Imam Husein (AS) di Kairo menekankan: Mushaf ini setidaknya berasal dari paruh kedua abad pertama Hijriah.

Beberapa cendekiawan dan peneliti di bidang manuskrip juga bersikeras pandangan ini. Karenanya, Mushaf yang disebutkan di atas mungkin telah ditulis antara akhir abad pertama sampai awal abad kedua Hijriah (akhir 600 dan awal 700 M).

Perlu disebutkan bahwa selama masa kekhalifahannya, Utsman bin Affan memutuskan untuk menduplikasi naskah Alquran yang sama dan mengirimkannya ke negara-negara Islam karena adanya perbedaan dalam bacaan, tetapi tidak jelas di mana Mushaf-mushaf ini sekarang disimpan. (hry)

 

3910001

captcha