IQNA

Surah-Surah Alquran/ 40

Penekanan pada Tidak Terdistorsinya Alquran dalam Surah Fussilat

13:59 - November 21, 2022
Berita ID: 3477626
TEHERAN (IQNA) - Salah satu keyakinan umat Islam adalah tidak terdistorsikannya Alquran sepanjang sejarah. Berdasarkan ini, Alquran adalah sama dengan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw) dan tidak ada satu kata pun yang dikurangi atau ditambahkan padanya. Ini juga dianggap sebagai salah satu keajaiban Alquran.

Surah ke-41 Alquran adalah Fussilat. Surah dengan 54 ayat ini berada di juz 24 dan 25 Alquran. Surah Fussilat adalah salah satu surah Makkiyah dan merupakan surah ke-61 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw).

Kata "Fussilat" berarti "yang dijelaskan". Beberapa telah menafsirkan istilah ini sebagai "bagian" atau "bab". Kata ini disebutkan dalam ayat ketiga surah ini dan itulah sebabnya surah ini dikenal dengan nama ini.

Surah Fussilat lebih banyak berbicara tentang berpalingnya orang-orang kafir dari Alquran. Topik ini diulangi di berbagai bagian surah ini. Di awal surah, hingga enam ayat menindaklanjuti masalah penolakan kitab, lalu di ayat 26, menyebutkan hal yang sama lagi dan berfirman:

 وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ

Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka".

Dan untuk ketiga kalinya dalam ayat 40, mengulangi hal yang sama dan berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي آيَاتِنَا لَا يَخْفَوْنَ عَلَيْنَا أَفَمَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ خَيْرٌ أَمْ مَنْ يَأْتِي آمِنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak tersembunyi dari Kami. Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari Kiamat? Perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Dan di akhir Surah, juga berbicara tentang keilahian Alquran dan berfirman:

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ثُمَّ كَفَرْتُمْ بِهِ مَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ هُوَ فِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ

Katakanlah: "Bagaimana pendapatmu jika (Al Quran) itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh?"( QS. Fussilat: 52)

Tidak terdistorsi atau tidak akan dapat terdistorsikannya Alquran adalah salah satu keyakinan umat Islam pada umumnya, yang mendasari mereka percaya bahwa Alquran yang ada di tangan umat Islam adalah sama persis seperti yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad (saw) dan tidak ada yang ditambah atau dikurangi. Para Mufasir dan teolog telah mengutip ayat-ayat dan hadis-hadis dalam menolak dan mengingkari segala jenis distorsi. Ayat 41 dan 42 dari surah Fussilat termasuk di antara ayat-ayat tersebut.

Topik lain yang dibahas dalam surah ini adalah: Masalah keesaan Tuhan, khatamiyyah Nabi (saw), penurunan dan atribut serta karakteristik Alquran, masalah hari kebangkitan dan kondisi hari kiamat, kesaksian mata, telinga, kulit, dan semua anggota tubuh dan aksesoris penghuni neraka terhadap mereka dan sejarah kaum ‘Ad dan kaum Tsamud. (HRY)

captcha