Festival internasional seni Alquran Restu telah dimulai di Putrajaya, Malaysia bekerja sama dengan Republik Islam Iran, dan dalam festival ini, berbagai seniman dan karya Islam dari seniman Malaysia dan negara lain telah ditampilkan yang berpusat pada Alquran.
Dr. Ahlam Nameh Lafteh, konselor budaya Irak di Asia Tenggara di Malaysia, dalam sebuah wawancara dengan IQNA di sela-sela hari pertama festival, sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang kualitas festival ini, menekankan peran positif penyelenggaraan pameran ini dalam memublikasikan budaya Alquran. “Saya pribadi sangat senang melihat teman-teman seniman Iran di pameran ini dan mengagumi karya-karya mereka,” ucapnya.
Dr. Lafteh mengatakan bahwa Pameran ini tidak hanya untuk karya Malaysia, tetapi negara-negara Asia Selatan dan Tenggara lainnya juga hadir di dalamnya, dan kami melihat karya seni dari mereka dalam pameran ini. “Kami berharap dapat lebih banyak kerjasama dalam pameran ini dan Yayasan Restu dengan pihak Irak serta antara Irak dan Iran,” ucapnya.
Menurutnya, penyelenggaraan pameran ini sangat efektif untuk mendekatkan keluarga dengan Alquran dan mengatakan: “Penyelenggaraan pameran-pameran ini dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap Islam dan Alquran.” (HRY)