Sekilas tentang Babak Pendahuluan Musabaqoh Alquran Internasional di Bagian Perempuan
Untuk pertama kalinya, bidang tartil ditambahkan pada bagian perempuan dalam Musabaqoh Alquran Internasional Republik Islam Iran ke-39, yang menunjukkan perhatian badan pengelola terhadap urusan Alquran perempuan dan merupakan permintaan yang telah dituntut selama bertahun-tahun. Menurut para juri, selama musabaqoh ini, tingkat aktivitas Alquran perempuan di tanah air telah tumbuh secara signifikan. Mempertimbangkan masalah ini, kami memiliki kesempatan untuk berbicara dengan beberapa juri dari bagian ini.
Maryam Saedi, juri bagian keindahan hafalan tahap pendahuluan Musabaqoh Alquran Internasional Republik Islam Iran ke-39, dalam wawancara dengan koresponden IQNA di Masyhad, menyebutkan bahwa pada babak ini, 18 peserta hadir di bagian hafalan keseluruhan. “Lebih dari 50 persen di antara peserta ini, skor keindahan hafalan mereka di atas 90%,” ucapnya.
Dia menambahkan, mengingat setiap kontestan diberikan tiga pertanyaan di bagian ini, mendapatkan kuorum 90 di bagian ini adalah skor yang baik dan dapat diterima, dan ini mengharuskan para hafiz yang terhormat memiliki masa satu tahun dalam bentuk latihan tertulis dengan para pengajar mereka sendiri, sehingga mampu memperoleh skor keindahan hafalan di atas 90.
“Yang penting adalah penyelenggaraan musabaqoh ini dalam bentuk virtual,”kata Saedi.
Marzieh Diani, juri bagian tajwid, berkata: "Bahkan jika musabaqoh ini diadakan secara langsung, kami pasti akan menyaksikan kehadiran yang kuat dari kontestan Iran, dan para peserta sendiri mengakui masalah ini. Oleh karena itu, pada musabaqoh ini, para kontestan putri Iran mencuri keunggulan dari negara lain dan mendapat nilai bagus serta layak mendapatkan peringkat teratas." (HRY)
