Menurut IQNA, Festival internasional seni Alquran Restu digelar mulai 20 Januari di pusat percetakan dan publikasi Alquran Putrajaya, di selatan Kuala Lumpur, Malaysia, dan akan berlanjut hingga 29 Januari.
Pameran barang antik yang berkaitan dengan Nabi Muhammad (saw) dan para sahabat, pameran Kiswah Ka'bah, pameran produk Yayasan Restu serta pameran buku biografi terbesar di dunia adalah salah satu program dari festival ini.
Selain itu, sebagian festival didedikasikan untuk lelang karya seni, pasar produk halal, festival animasi dan kegiatan khusus untuk anak-anak seperti melukis dan mewarnai.
Selain memaparkan capaian-capaian Alquran organisasi ini kepada para pengunjung, ketua stan organisasi Alquran akademik negara yang berafiliasi dengan Universitas Jihad dan koresponden IQNA menyiapkan laporan stan lembaga, organisasi, dan seniman dari negara lain yang hadir dalam pameran tersebut, yang akan diupload di situs IQNA selama acara berlangsung.
Kali ini kita telah melihat event Qurani internasional ini dari sudut lain; margin yang mungkin sama menariknya dengan teks.
Pertama, ketertiban adalah kata pertama dalam pameran ini, dan dari satu sisi, pergerakan pengunjung dan tamu sangat teratur dan tanpa membuang waktu atau konflik marginal.
Poin kedua adalah keamanan tempat festival yang tinggi; sedemikian rupa sehingga hampir tidak ada pasukan keamanan yang hadir di festival dan bahkan CCTV tidak dipasang di tempat tersebut. (HRY)