IQNA

Maryam Haji Abdul Baqi:

Pandangan Alquran tentang Melawan Seruan atau Memaafkan Musuh

2:55 - April 18, 2024
Berita ID: 3479936
IQNA - Dengan mengisyaratkan bahwa dalam operasi "Wa’du Shadiq", dilaksanakan berdasarkan anjuran Alquran, pengajar hauzah dan universitas tersebut berkata: "Secara umum, Alquran menganjurkan adanya timbal balik ketika menghadapi musuh”, dan dia telah mengisyaratkan hal tersebut dalam surah Al-Baqarah ayat 194.

فَمَنِ اعْتَدَى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَى عَلَيْكُمْ

Maryam Haji Abdul Baqi, pengajar hauzah dan universitas, dalam wawancara dengan Iqna, tentang Operasi Janji-Nya Benar (True Promise) yang dilakukan angkatan bersenjata Republik Islam Iran melawan rezim Zionis, mengatakan: "Alquran umumnya menganjurkan melakukan tindakan balasan ketika menghadapi musuh" dan mengisyaratkan hal tersebut pada ayat 194 surah Al-Baqarah. Jika musuh menyerang Anda, Anda harus meresponsnya dengan tepat.

Hafiz Alquran ini menambahkan, di tempat lain, Allah swt telah berfirman,

وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُمْ بِهِ

 “Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu” (QS. An-Nahl: 126)

Keserupaan ini telah disebutkan beberapa kali dalam Alquran dan bahkan dalam kasus ini, telah disebutkan dua kali,  dimana “Allah mencintai orang-orang yang bertakwa”, yang berarti bahwa dalam menghadapi keserupaan tersebut, kita tidak boleh melampaui batas untuk menghindari kezaliman, dan ini sangat penting.

Pengajar universitas ini menekankan bahwa keberadaan rezim Zionis pada dasarnya adalah perampasan dan agresi, dan esensi pembentukannya didasarkan pada agresi. “Sehubungan dengan rezim ini, sensitivitas kasus akan hilang dengan sendirinya. Rezim korup yang seharusnya tidak ada ini menyerang konsulat kami di Damaskus, serangan yang terjadi setelah serangan-serangan sebelumnya, yaitu kami cukup bersabar setelah konflik Gaza, dan setelah penyerangan terhadap konsulat, kami menunggu reaksi dan tindakan masyarakat internasional. Ketika tidak ada tindakan yang diambil oleh mereka, Iran melakukan serangan ini,” ucapnya.

Haji Abdul Baqi mengatakan, Jika Iran tidak membalasnya, itu merupakan bentuk penghinaan dan masyarakat akan kecewa. Karena mereka mengira kita pasif di hadapan musuh. Negara-negara yang bertikai ini menunjukkan diri mereka sebagai negara yang kuat dan tak terkalahkan dan mereka telah menanamkan keyakinan ini ke dalam pikiran masyarakat melalui propaganda, jadi kami harus mengambil tindakan ini. Ayat yang dipilih tentara dalam Operasi Janji-Nya Benar (True Promise) sangat tepat, dimana Allah swt telah berfirman:

قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ

Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman”. (QS. At-Taubah: 14)

Ia mengisyaratkan bahwa ayat-ayat Alquran tidak terbatas pada konteks ini, dengan menjelaskan beberapa ayat tersebut dan berkata: Salah satu isyarat tersebut adalah ayat 58 surah Al-Anfal, yang berbunyi:

وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَانَةً فَانْبِذْ إِلَيْهِمْ عَلَىٰ سَوَاءٍ

“Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur”, yakni jika kemungkinan ada pengkhianatan pelanggaran janji maka perlakukan mereka dengan cara yang sama.

Dia lebih lanjut merujuk pada serangan biadab rezim Zionis di Gaza dan menambahkan: “Hati kami terluka oleh situasi di Gaza, dan bukan berarti kami tidak bertanggung jawab.”

مَنْ سَمِعَ رجلا ینادی یا لَلْمُسْلِمینَ فَلَمْ یجِبْهُ فَلَیسَ بِمُسْلِمٍ

 Jika kami tidak menanggapi permohonan Gaza, kami akan bertanggung jawab, namun menurut hukum internasional, kami menahan diri sampai mereka mengambil langkah maju.

Alquran mengatakan:

أَلَا تُقَاتِلُونَ قَوْمًا نَكَثُوا أَيْمَانَهُمْ وَهَمُّوا بِإِخْرَاجِ الرَّسُولِ وَهُمْ بَدَءُوكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ أَتَخْشَوْنَهُمْ فَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَوْهُ

“Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti”. (QS. At-Taubah: 13)

Haji Abdul Baqi mengatakan: “Untungnya, baik Imam Khomeini (qs) dan Pemimpin Tertinggi, memiliki kebijakan dan strategi Qurani yang tepat, langkah demi langkah, dan mereka terus melakukannya.” (HRY)

 

4210607

captcha