Momika Mundur dari Pembakaran Alquran dan Pertemuan Pejabat Swedia dengan Para Pemimpin Negara-Negara Islam
Menurut Iqna, mengutip Pusat Informasi Swedia, Radio Swedia menyatakan dalam sebuah laporan bahwa Salwan Momika, seorang pencari suaka asal Irak dan orang yang menodai Alquran di Swedia, telah membatalkan semua permintaannya untuk membakar Alquran lagi dalam beberapa minggu mendatang. Jumlah permintaan ini telah mencapai 12.
Belum lama ini, jaringan TikTok mengumumkan telah memblokir akun pengguna Salwan Momika. Melalui akun tersebut, ia biasa menyiarkan langsung aksi pembakaran Alquran tersebut, konon ia mendapat penghasilan lebih dari 300 dolar dari setiap siaran langsung aksinya. Momika juga berupaya membuat akun baru dengan nama samaran setelah akunnya ditutup.
Alasan penarikan dirinya dari keputusan ini masih belum jelas, ada yang mengaitkannya dengan meningkatnya ancaman terhadap dirinya, dan ada pula yang menganggap penyelidikan polisi Swedia terhadap Momika sebagai penyebab penarikan tersebut.
Polisi Swedia baru-baru ini merilis video investigasi keamanan Momika dalam bahasa Arab. Penelitian menunjukkan bahwa ketika Momika tinggal di Swedia sebagai pencari suaka politik, dia mungkin kembali ke Irak dan ikut serta dalam serangan pengunjuk rasa di parlemen negara tersebut. Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa Momika telah mencabut permintaannya untuk mengulangi tindakan tersebut karena kehilangan akun pengguna TikTok dan tidak dapat memperoleh uang akibat siaran langsung pembakaran Alquran.
Jejaring sosial TikTok telah dikritik habis-habisan oleh banyak media dan pakar Swedia karena menyalahgunakan krisis pembakaran Alquran untuk menarik pengguna dan menghasilkan pendapatan.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyatakan, “Saya akan segera bertemu dengan para pemimpin dunia Muslim dan menjelaskan kepada mereka penolakan saya terhadap penistaan terhadap Alquran”. (HRY)
